M. Suhayl Labiib lahir 7 Desember 2004 di Jakarta pada dini hari menjelang shubuh dan kelahiranya disambut milyaran adzan. Semoga engkau jadi anak sholeh nak.
Kami beri nama dia M. Suhayl Labiib. M stand for Muhammad yang berarti terpercaya sebagaimana nama nabi kita dan semoga anak kami punya sifat seperti nabi. Suhayl yang berarti mudah, kami beri nama ini dengan harapan kehadirannya memudahkan kami mengarungi hidup, walaupun dalam pengasuhannya kami kerepotan. Tapi kami yakin kerepotan inilah yang akan membuat kehidupan kami menjadi mudah. Ya, kami percaya itu, sangat percaya. Labiib yang dapat diartikan sebagai berilmu, semoga kehidupanmu dipenuhi dengan lautan ilmu nak, itu do’a ayah dan ummi-mu.
His birth.
Kelahiran labiib adalah kelahiran yang tidak aku lupakan sebagaimana kedua anakku yang lain. Aku ditugaskan untuk project di jawa timur, ketika istriku hamil tua. Melalui sms, semalaman istriku resah dan mengeluh. Saat itu aku lelah dan terus terang mengabaikannya. Maafkan ayah yach mi. Esok hari-nya sms kelahiran anakku lah yang kudapat. Aku terhenyak, dan dalam keadaan bingung aku meminta izin kantor untuk pulang ke Jakarta. Ya, dialah anak satu-satunya yang tidak kudampingi kelahirannya.
Why Labiib so special.
Banyak hal special tentang labiib.
1.Cerdas
Dalam beberapa kesempatan Labiib mempunyai kecerdasan yang diatas rata-rata.
Ingin tahu apa yang dikatakan Labiib ketika dia asyik main perosotan sedangkan rekannya yang lain masuk kelas?
“Ngak mau belajar ta Biib?” Tanya ummi-nya
“Ini, aku sedang belajar bagaimana main perosotan.” Jawabnya enteng
Hehehehe… Anak hebring nich.
Ingin tahu apa yang dikatakan ketika ia tidak mau diam di dalam mobil dan diancam akan ditangkap oleh polisi bila tidak pakai safety belt.
“Biib, duduk diem pake safety belt nanti ditangkap polisi kalau ngak bisa diam.” Kata neneknya.
“Nenek takut sama polisi?”
“Ngak, nenek kan sudah besar.” Jawab neneknya.
“Ya udah nanti kalau ada polisi, nenek aja yang hadapin.” Katanya enteng.
Tahukah ketika dia diminta berhenti untuk minum susu pakai botol.
“Biib, minum susu-nya jangan pake botol, kan Labiib sudah besar.” Kata umminya.
This 3.5 year old boy say : “Aku masih kecil lagi mi, aku kan masih 3 tahun.” Gubrakk. Alhamdulillah ternyata anakku cerdas.
2.Pemberani
Tak ada yang ditakuti oleh Labiib. Dengan tenaga-nya yang sangat kuat, dia melakukan apa yang disukainya. Semoga kau diberkati dengan kebaikan dan kemudahan nak. Gunakan keberanianmu untuk kebajikan, janganlah engkau takut pada apapun kecuali kepada Allah.
3.Murah senyum
Senyum labiib adalah senyum terindah yang ada di dunia ini. Kelelahan yang kualami seharian terbalas sudah dengan sapaaan “Ayaaaaahh” dan tentu senyumannya yang indah.
My Baby cried. I watch them grow. They are learned much more. Then I ever know. And I think to my self. What’s a wonderful world.
4.Negosiator ulung
Labiib selalu menjadi negosiator ulung. Dia selalu punya alasan untuk memperoleh apa yang diinginkannya. Sedikit alasan dan senyumnya yang indah membuatnya selalu berhasil. Dia kadang menggunakan “reverse excuse” dan “denial excuse”. Semoga engkau menjadikan bakatmu ini engkau membantu agamamu nak. Amien.
5.Maniak ikan.
“Finding Nemo” jadi makanannya sejak kecil. Film ini yang mengisi hari hari awal hidupnya. Karena tidak ada tivi, dan film yang ada di computer hanyalah ini. “He became fish maniac”. If u finds a 4 year old child looking and read fish book in bookstore, he’s maybe my “superstar”. Dia begitu excited with fish. Bila hendak membujuknya, bujuklah dengan ikan. Hampir semua bukunya mengenai ikan. Dia begitu hapal dari “lion fish” sampai ‘blue shark”.
6.Naruto episode baru.
Sebenarnya Labiib tidak terlalu suka dengan naruto, karena memang dia jarang diberikan kesempatan untuk menontonnya. Tapi bila rekan rekannya bergaya Naruto maka He called his name “Naruto episode baru”. Ya semoga saja engkau mempunyai kebaikan-kebaikan naruto : berani, setia kawan, tidak mudah menyerah dan bertanggung jawab. Go “Naruto episode baru”.Go…
7.Maniak buku/dibacakan buku
Yang paling melelahkan dari labiib adalah ketika ia tidak mau diam dan berlari sesukannya. Pasir, ikan dan air adalah kesukaannya. Apakah kelak ia jadi ahli kelautan? Wallahu alam. But I hope the best for him, whatever he became. Tapi semua aktifitas akan berhenti ketika datang “reading time”. Dia dapat membuatku lelah untuk mengulang-ulang membaca buku yang sama sampai berkali-kali. Semoga Allah memberikan kebaikan kepadamu nak.
-------------------tulisan ayah-----------------------------------------------------
