Thursday, July 11, 2013

Mengajak anak berpuasa Ramadhan penuh hingga Maghrib (Moh. Fauzil Adhim @kupinang)

Mengajak anak berpuasa Ramadhan penuh hingga Maghrib (Moh. Fauzil Adhim @kupinang)

July 9, 2013 at 10:56am
  • 1. Anak-anak tak sabar menunggu Ramadhan. Mereka berusaha menghias ruang tengah ala kadarnya; ruang tempat kami biasa makan saat puasa.
  • 2. Kegembiraan menyambut Ramadhan, menghayatinya sebagai bulan mulia saat amalan dilipatgandakan pahalanya, jadikan anak rindui Ramadhan.
  • 3. Pada awalnya, kami mengenalkan “puasa kanak-kanak”. Tapi pada anak yang berikutnya, sedapat mungkin mereka berlatih puasa penuh.
  • 4. Yang saya maksud “puasa kanak-kanak” itu adalah; anak-anak makan sahur di waktu yang sama dengan orang dewasa.
  • 5. Pada anak yang berusia 5 tahun, skemanya: makan sahur di pagi hari, berbuka satu jam saat Dzuhur, lalu lanjut lagi hingga Maghrib.
  • 6. Tetapi belakangan kami mencoba mengajak anak berpuasa langsung penuh. Sebelumnya kami pastikan anak-anak bersemangat sambut Ramadhan.
  • 7. Makan sahur merupakan kegiatan yang sangat penting. Perlu persiapan lebih baik untuk menjadikan anak siap makan sahur dengan nyaman.
  • 8. Menu sahur tak harus mewah. Melibatkan anak akan jauh lebih bagus, meskipun hanya soal menentukan menu dengan bahan sama.
  • 9. Kita dapat menyiapkan lauk buat mereka, tapi pada sebagiannya, melibatkan mereka akan lebih menyenangkan; telur ceplok, dadar, orak-arik…
  • 10. Meskipun bahan sama, tapi beda sekali rasanya bagi anak jika mereka merasa ikut mengambil keputusan. Merasa berharga.
  • 11.Selama ini, kami menjadikan acara makan sahur lebih istimewa dibanding berbuka. Mengapa? Mata yang mengantuk itu semoga jadi berbinar
  • 12.Selain itu, makan sahur sangat penting untuk asupan gizi mereka selama puasa. Dan tentu saja, ada barakah pada makan sahur.
  • 13.Sesudah makan sahur, tugas “penting” dimulai. Saya merasa perlu menjaga anak-anak agar mereka tidak tidur sampai matahari meninggi.
  • 14.Antara bakda sahur sampai sekitar jam 09.00 pagi, saya berusaha agar mereka tidak tidur. Ini penting agar mereka tidak loyo.
  • 15. Biasanya, anak akan lebih fresh jika waktu pagi benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan. Bukan tidur (tidur justru bikin lemas).
  • 16. Kalau ingin tahu bedanya tidur melewati waktu terbitnya matahari dan tidak, silakan coba. Rasakan betapa tak nyamannya.
  • 17. Tenggorokan terasa sangat tidak enak, kepala berat, mata pun bisa berkunang-kunang. Bayangkan jika ini terjadi pada anak.
  • 18. Biasanya, jika anak tetap terjaga hingga sekitar jam 09.00, kantuknya akan hilang. Kantuk itu datang sekitar waktu Dzuhur.
  • 19. Apa yang dapat kita lakukan agar mereka tetap terjaga hingga matahari meninggi? | Kegiatan apa pun. Main bola pun tak masalah.
  • 20. Capek di pagi hari jauh lebih baik dibanding tidur di pagi hari. Ibarat baterai, di-charge saat penuh justru bikin mudah soak.
  • 21. Jika anak capek melakukan kegiatan fisik, lalu tidur bakda Dzuhur, biasanya dia akan bangun dalam keadaan fresh. Segar hingga Maghrib.
  • 22. Masalahnya cuma menjaga agar anak kuat menanti Dzuhur jika kantuknya datang sebelum waktu shalat tiba. Bakda Dzuhur, biarkan tidur.
  • 23. Bakda Ashar akan terasa ringan jika anak bangun dalam keadaan segar. Tinggal beri mereka kegiatan. Syukur ada kegiatan di masjid.
  • 24. Di keluarga kami, berbuka biasanya tak disiapkan menu istimewa, kecuali di hari pertama. Tidak pula sajikan menu sangat bervariasi.
  • 25. Alasannya sederhana: saat benar-benar lapar, menu paling sederhana pun terasa nikmat. Apalagi Ramadhan, ironis kalau berlebihan.
  • 26. Alhamdulillah, cara sederhana ini ternyata efektif untuk menjadikan anak bersemangat & sekaligus kuat berpuasa penuh semenjak masih TK.
  • 27. Penyederhanaan menu berbuka juga untuk menjaga agar anak-anak tidak kepayahan saat shalat, justru akibat kekenyangan berbuka. Ironis.
  • 28. Yang demikian ini juga kami maksudkan agar anak dapat menghayati makna puasa. Empati sulit tumbuh jika berbuka saja banyak mubazir.
  • 29. Kami mencoba agar pengeluaran konsumsi rutin selama Ramadhan tidak melebihi bulan-bulan sebelumnya. Pantasnya, maksimal 2/3 bulan lain.
  • 30. Pengeluaran total jauh lebih besar dibanding bulan-bulan lain tak masalah jika pos anggarannya bukan untuk konsumsi harian. | Sedekah.
  • 31. Perbanyak sedekah, perbanyak amal secara ikhlas. Tanpa keikhlasan, amalan sia-sia tak berpahala.
  • 32. Menjaga agar anak tak sampai kekenyangan selain menjaga agar tak kepayahan saat shalat, juga hindarkan mereka berat bangun saat sahur.
  • 33. Ironis kuadrat kan jika anak tak tarawih karena kekenyangan? Sulit pula bangun saat mau sahur. Lebih ironis jika sisakan banyak makanan.
  • 34. Mari kita renungi hadis berikut ini, "رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ" HR. Ath-Thabrani.
  • 35. “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” HR. Thabrani.
  • 36. Semoga catatan sederhana ini bermanfaat. Jaga waktu pagi agar tak tidur, sederhanakan berbuka dan segarkan saat sahur
  • Tidak. "@RinaUmmuAdlan: @kupinang apakah bpk menggunakan sistem reward utk anak dlm berpuasa? Baik berupa uang/hadiah.. Bgmn yg terbaik?"