Alhamdulillah besok 1 Ramadhan yang artinya hari ini hari pertama tarawih ....semua orang bersemangat kemasjid termasuk Umar yg minta izin mau tarawih dimsjid depan komplek...saya sih oke2 saja..tidak terlalu jauh juga..
singkat cerita Umar kemasjid bersama Hizbil mau sholat isya plus tarawih...jam 8-an suami saya yg pulang dari warung terheran-heran..
Ayah : hisbil ko udah pulang ya mi..si umar belom...
saya : tanya hisbil dong..
Ayah : udah,katanya masih dimasjid..anak kita rajin yah..
*menunggu lama,nasi sudah mulai dingin,adik2nya sudah tertidur ,umar belum pulang juga,akhirnya ayah memutuskan utk nyusul ke masjid..kasian kl kemalaman besok sahur bisa ngantuk*
*ayah pulang senyum-senyum* aku kirain rajin...ternyata..
saya : ternyata ? tadi sholat berapa rakaat mar?
umar : 23 rakaat *sambil cemberut* sholatnya lama banget..
saya : kenapa ga pulang cepet,td hisbil udah pulang duluan kamu belum..
umar : iya dirakaat keberapa itu pas aku habis salam aku liat hisbil udah ga ada,aku mau ikut pulang eh udah berdiri lagi..aku ga bisa keluar...
saya : *ketawa guling guling*
Kirain rajin,ternyata "terjebak" ditengah2 jama'ah hingga ga bisa keluar saudara saudara.....^^
Showing posts with label umar. Show all posts
Showing posts with label umar. Show all posts
Sunday, July 31, 2011
Sunday, March 13, 2011
Friday, January 28, 2011
umar SD
Setelah menimbang,memikirkan dan melihat ..hehhehe kaya apa aja..akhirnya ummi memutuskan memasukkan umar ke Smart School al haamidiyah aja deh...sebenarnya baru kemarin umar ikut tes di Al hikmah mampang..tapi setelh dipikir2..kayanya smart school pilihan terbaik walaupun agak lebih mahal...tapi lebih dekat dari rumah kami yg di kecapi jagakarsa....
yah kalau di pikir2 mungkin kami nekat memasukkan umar di sekolah yg menurut kami agak mahal ini....secara kami masih punya kreditan rumah..tapi ummu teringat kata om bob sadino yg bilang "goblok kalau orang tua itu meninggalkan warisan materi sama anaknya..enakan anaknya dong lahir croot..udh punya rumah..mau belajar apa dia nanti"..di pikir2 iya juga sih..kl sudah terbiasa nyaman jadi ga punya sense of survival..yah contohnya kaya ummi ini ..udh biasa hidup nyaman ..setelah nikah mau mandiri kayanya perjuangan banget..karena biasa nyaman...makanya kami cari sekolah yg bisa mengajarkan umar life skill..kemampuan hidup..biar dia bisa
survive walau ayah-umminya ga ninggalin harta...aminn ..moga jadi kenyataan
yah kalau di pikir2 mungkin kami nekat memasukkan umar di sekolah yg menurut kami agak mahal ini....secara kami masih punya kreditan rumah..tapi ummu teringat kata om bob sadino yg bilang "goblok kalau orang tua itu meninggalkan warisan materi sama anaknya..enakan anaknya dong lahir croot..udh punya rumah..mau belajar apa dia nanti"..di pikir2 iya juga sih..kl sudah terbiasa nyaman jadi ga punya sense of survival..yah contohnya kaya ummi ini ..udh biasa hidup nyaman ..setelah nikah mau mandiri kayanya perjuangan banget..karena biasa nyaman...makanya kami cari sekolah yg bisa mengajarkan umar life skill..kemampuan hidup..biar dia bisa
survive walau ayah-umminya ga ninggalin harta...aminn ..moga jadi kenyataan
mengajinya aa
Alhamdulillah aa umar udah iqro 3, kemarin berapa bulan aa ngga ngaji waktu di rumah nenek soalna main terus..jadi byk yg lupa.Pas pulang ke rumah ngajinya sedikit 'ketat' ngejar yg lupa lupa, Alhamdulillah sekarang sudah normal lagi...hafalan juz amma dan hadistnya juga di ulang terus biar nga lupa lagi.Dan Alhamdulillah lagi si kinestetik labib mulai mau ngaji, dari kemarin sudah mulai iqro 1 walau masih cengar cengir aja.Moga moga kalian jadi ahlulQuran.Amin.
Umar ibn Khatab
Siapa yang tidak mengenal Umar ibn Khattab ? sahabat mulia Rasullullah SAW. Dengan ketegasannya menjalankan perintah Islam, ia dijuluki Al-Faruq, Sang Pembeda. Dia tegas dan jelas membedakan antara yang haq dan bathil. Rasullulah SAW bersabda, setan pun lari ketika bertemu Umar ibn Khattab. Subhanallah.
Dalam do’a Rasullullah di awal da’wah Islam di kota Makkah, Rasullullah SAW pernah berdo’a, ” Ya Allah, kuatkanlah agamamu ini dengan salah satu di antara 2 Umar”. Akhirnya hidayah Allah diberikan kepada Umar ibn Khattab, ketika alunan ayat suci At-Thaha yang dibacakan adik perempuannya meluluhlantakkan hatinya, menggetarkan tangannya yang telah menghunus pedang untuk membunuh siapa saja yang ber-Islam. “Di mana Muhammad ?” gertaknya kepada adiknya, kemudian Umar dengan pedang terhunus menemui Sang Rasul, bersimpuh di hadapannya, lunglai tak berdaya, sinar Islam telah menghunjam hatinya.
Pahlawan besar telah hadir di tengah para sahabat Rasul, Umar ibn Khattab. Dia berikan seluruh jiwa dan raga untuk berjuang bersama orang yang sangat dicintainya, Rasululluah SAW. Pribadi yang keras sebelum Islam, kini tegas menjalankan perintah agama. Berlomba berbuat kebaikan bersama para sahabat lainnya, tiada hari tanpa perbaikan, tiada hari tanpa duduk melingkar bersama Sang Rasul mengkaji Al-Islam, tiada hari tanpa bersujud kepada Sang Khaliq. Di malam hari Umar bagaikan Rahib yang lemah di hadapan Tuhan-nya, siang hari ia keras beramal, dan ber-da’wah, dan bekerja.
Ada satu cerita menarik di sisi Umar ibn Khattab di tengah semangatnya menjalankan segenap perintah Islam. Ada satu pribadi yang tidak pernah ia dapat kalahkan dalam kualitas amal dan ibadah. Suatu pribadi yang selalu menjadi pedoman dan penyemangat menjalankan kebaikan di samping seorang Rasul, siapakah dia ? subhanallah dialah As-siddiq, Abu Bakar Radhiyallahuanhu.
Suatu ketika Rasul bertanya kepada Umar sebelum berangkat dalam sebuah peperangan, “Apa yang kamu berikan wahai Umar untuk perjuangan ini ?”, “Jiwa dan separuh hartaku ya Rasul” sahut Umar. “Lalu apa yang kau sisakan untuk keluargamu ?” Rasul bertanya, “Separuh hartaku ya Rasul”. Rasullulah terenyum melihat semangat Umar.
Kemudian Rasul bertanya kepada Abu Bakar, “Apa yang kau siapkan untuk perjuangan ini ya Abu Bakar ?”, “Seluruh harta dan jiwaku” jawabnya. “Apa yang kau sisakan di rumahmu ?” tanya Rasul, Abu Bakar menjawab “Cukuplah bagiku Allah dan Rasul-Nya”. “Masya Allah, betapa hebatnya manusia ini”, demikian gumam Umar. Umar terharu dan gundah hatinya, mengapa ia tak bisa melebihi kebaikan Abu Bakar.
Setiap malam sebelum subuh, Umar bergegas menuju masjid untuk sholat malam dan subuh berjama’ah bersama Rasul. Selalu ia dapati, Abu Bakar As-Siddiq telah duduk menunggu di sana, berdzikir di masjid yang mulia. Lagi-lagi Umar tak kuasa menandingi Abu Bakar dalam hal amal dan ibadah.
Ketika Rasul wafat, Umar tak bisa menerima kenyataan ditinggalkan kekasih yang dicintainya itu. Abu Bakar-lah yang menenangkan hatinya. “Dan Rasulmu hanyalah seorang manusia, ia akan kembali kepada Sang Khaliq, lantas apakah kamu kembali tidak beriman setelah kepergiannya ?” Umar bersimpuh, ia lunglai dihadapan Abu Bakar. Ia tersadar, sahabat yang selalu ia contoh, Abu Bakar, telah mengembalikannya kepada sebuah kesadaran.
Inilah contoh dua pribadi mulia di jaman keemasan Islam, dua sahabat terdekat Sang Rasul. Dua sahabat yang selalu fastabiqul khaerat. Dua sahabat yang berbaring tenang di sisi Sang Rasul di dalam kamar Az-Zahra. Dua sahabat yang pertama ada di surga.
Rasul bersabda,” Abu Bakar, ia di surga. Umar, ia di surga…”
Semoga kisah ini bisa kita ambil hikmahnya.
Dalam do’a Rasullullah di awal da’wah Islam di kota Makkah, Rasullullah SAW pernah berdo’a, ” Ya Allah, kuatkanlah agamamu ini dengan salah satu di antara 2 Umar”. Akhirnya hidayah Allah diberikan kepada Umar ibn Khattab, ketika alunan ayat suci At-Thaha yang dibacakan adik perempuannya meluluhlantakkan hatinya, menggetarkan tangannya yang telah menghunus pedang untuk membunuh siapa saja yang ber-Islam. “Di mana Muhammad ?” gertaknya kepada adiknya, kemudian Umar dengan pedang terhunus menemui Sang Rasul, bersimpuh di hadapannya, lunglai tak berdaya, sinar Islam telah menghunjam hatinya.
Pahlawan besar telah hadir di tengah para sahabat Rasul, Umar ibn Khattab. Dia berikan seluruh jiwa dan raga untuk berjuang bersama orang yang sangat dicintainya, Rasululluah SAW. Pribadi yang keras sebelum Islam, kini tegas menjalankan perintah agama. Berlomba berbuat kebaikan bersama para sahabat lainnya, tiada hari tanpa perbaikan, tiada hari tanpa duduk melingkar bersama Sang Rasul mengkaji Al-Islam, tiada hari tanpa bersujud kepada Sang Khaliq. Di malam hari Umar bagaikan Rahib yang lemah di hadapan Tuhan-nya, siang hari ia keras beramal, dan ber-da’wah, dan bekerja.
Ada satu cerita menarik di sisi Umar ibn Khattab di tengah semangatnya menjalankan segenap perintah Islam. Ada satu pribadi yang tidak pernah ia dapat kalahkan dalam kualitas amal dan ibadah. Suatu pribadi yang selalu menjadi pedoman dan penyemangat menjalankan kebaikan di samping seorang Rasul, siapakah dia ? subhanallah dialah As-siddiq, Abu Bakar Radhiyallahuanhu.
Suatu ketika Rasul bertanya kepada Umar sebelum berangkat dalam sebuah peperangan, “Apa yang kamu berikan wahai Umar untuk perjuangan ini ?”, “Jiwa dan separuh hartaku ya Rasul” sahut Umar. “Lalu apa yang kau sisakan untuk keluargamu ?” Rasul bertanya, “Separuh hartaku ya Rasul”. Rasullulah terenyum melihat semangat Umar.
Kemudian Rasul bertanya kepada Abu Bakar, “Apa yang kau siapkan untuk perjuangan ini ya Abu Bakar ?”, “Seluruh harta dan jiwaku” jawabnya. “Apa yang kau sisakan di rumahmu ?” tanya Rasul, Abu Bakar menjawab “Cukuplah bagiku Allah dan Rasul-Nya”. “Masya Allah, betapa hebatnya manusia ini”, demikian gumam Umar. Umar terharu dan gundah hatinya, mengapa ia tak bisa melebihi kebaikan Abu Bakar.
Setiap malam sebelum subuh, Umar bergegas menuju masjid untuk sholat malam dan subuh berjama’ah bersama Rasul. Selalu ia dapati, Abu Bakar As-Siddiq telah duduk menunggu di sana, berdzikir di masjid yang mulia. Lagi-lagi Umar tak kuasa menandingi Abu Bakar dalam hal amal dan ibadah.
Ketika Rasul wafat, Umar tak bisa menerima kenyataan ditinggalkan kekasih yang dicintainya itu. Abu Bakar-lah yang menenangkan hatinya. “Dan Rasulmu hanyalah seorang manusia, ia akan kembali kepada Sang Khaliq, lantas apakah kamu kembali tidak beriman setelah kepergiannya ?” Umar bersimpuh, ia lunglai dihadapan Abu Bakar. Ia tersadar, sahabat yang selalu ia contoh, Abu Bakar, telah mengembalikannya kepada sebuah kesadaran.
Inilah contoh dua pribadi mulia di jaman keemasan Islam, dua sahabat terdekat Sang Rasul. Dua sahabat yang selalu fastabiqul khaerat. Dua sahabat yang berbaring tenang di sisi Sang Rasul di dalam kamar Az-Zahra. Dua sahabat yang pertama ada di surga.
Rasul bersabda,” Abu Bakar, ia di surga. Umar, ia di surga…”
Semoga kisah ini bisa kita ambil hikmahnya.
Surga itu (cuma) di bawah telapak kaki ibu
Di suatu sore ditemani hujan rintik -rintik, si sulung bermalas-malasan sambil sibuk komat kamit..oh rupanya dia sedang menghafal hadist.
umar : 'aj jannatu tahmal......*diam soalna lupa...* syurga itu di bawah telapak kaki ibu.."
(si ibu yg melihat iseng nimbrung)
mi :" berarti dikaki umi ada syurga dong?"
umar "ya ngga lah..kan aku bilang syurga itu dibawah telapak kaki ibu..bukan umi.."
mi : "tapi kan umi ibu'
umar :"ibu biasa aja bukan umi'
mi :'berarti ibunya siapa dong?'
umar : ibu yg biasa
*mi binun...
mi :"mar,semua perempuan besar yg udah punya anak itu disebutnya ibu, biarpun panggilannya ibu, bunda, mama atau umi'
umar :"oohh gitu yah..'
*mi lega..ngarti juga
mi :"berarti syurga ada dibawah kaki umi kan ?"
umar :"ya ngga lah mi...aku bacain nih syurga itu dibawah telapak kaki ibu..kan ngga ada uminya.."
* umi cape deh...
umar : 'aj jannatu tahmal......*diam soalna lupa...* syurga itu di bawah telapak kaki ibu.."
(si ibu yg melihat iseng nimbrung)
mi :" berarti dikaki umi ada syurga dong?"
umar "ya ngga lah..kan aku bilang syurga itu dibawah telapak kaki ibu..bukan umi.."
mi : "tapi kan umi ibu'
umar :"ibu biasa aja bukan umi'
mi :'berarti ibunya siapa dong?'
umar : ibu yg biasa
*mi binun...
mi :"mar,semua perempuan besar yg udah punya anak itu disebutnya ibu, biarpun panggilannya ibu, bunda, mama atau umi'
umar :"oohh gitu yah..'
*mi lega..ngarti juga
mi :"berarti syurga ada dibawah kaki umi kan ?"
umar :"ya ngga lah mi...aku bacain nih syurga itu dibawah telapak kaki ibu..kan ngga ada uminya.."
* umi cape deh...
belajar keuangan versi umar
Sudah berapa hari ini Umar dan Labib umina ajarin mengenal nilai mata uang.Yang umina dapat dari seminar' Menjadi Anak sholeh ,Cerdas dan kaya' yg umina ikuti di Jakarta beberapa waktu lalu anak itu harus diajarkan mengelola keuangan dari kecil, nah ini waktu yg pas untuk umar labib buat tahu uang itu apa.Aa umar itu ngga pernah diajarin beli jajan sendiri jadi kalau di kasih uang sama orang lain sudah pasti di taruh sembarangan atau yg aa tau cuma buat infaq.
hari 1 :
umina kasih umar rp.2000 2@1000,umina suruh Aa beli energen yg harganya 2000/2pcs di mini market sekat rumah, umina ajarkan bilang sama omnya 'aku mau beli energen tanya harganya trus kasih uangnya jangan lupa bilang terima kasih'...hasilnya sukses, umar kembali dengan energen di tangan..hore!!
hari 2 :
umina kasih umar rp.2000 4@500, umina suruh beli energen lagi, hasilnya sukses lagi dia pulang bawa energen hanya reaksinya setelah liat energen cuma 2 'lho kok cuma 2 kan uang ku ' nah umina langsung jelasin uang yg tadi aa bawa 500, aa bawa 4 * 500 jadi 2000..dia manggut manggut
hari 3 :
umina kasih 5000, lagi lagi beli energen, reaksi Aa' uangnya 'kurang mi'..umina jelaskan ini 5000, 1000 * 5 ,nanti umar dapat kembali, lagi lagi manggut manggut
hari 4 :
umina kasih 10.000, lagi lagi reaksi Aa uangnya 'kurang mi..'.kesempatan mi lagi menjelaskan nilai uang itu sama aa..sekarang aa udah ngerti deh nilai uang cuma yg kurang sedikit keberanian aja, soalnya harus di dorong dorong dulu buat masuk minimarket, rada masih takut..tapi berhasil
hari 1 :
umina kasih umar rp.2000 2@1000,umina suruh Aa beli energen yg harganya 2000/2pcs di mini market sekat rumah, umina ajarkan bilang sama omnya 'aku mau beli energen tanya harganya trus kasih uangnya jangan lupa bilang terima kasih'...hasilnya sukses, umar kembali dengan energen di tangan..hore!!
hari 2 :
umina kasih umar rp.2000 4@500, umina suruh beli energen lagi, hasilnya sukses lagi dia pulang bawa energen hanya reaksinya setelah liat energen cuma 2 'lho kok cuma 2 kan uang ku ' nah umina langsung jelasin uang yg tadi aa bawa 500, aa bawa 4 * 500 jadi 2000..dia manggut manggut
hari 3 :
umina kasih 5000, lagi lagi beli energen, reaksi Aa' uangnya 'kurang mi'..umina jelaskan ini 5000, 1000 * 5 ,nanti umar dapat kembali, lagi lagi manggut manggut
hari 4 :
umina kasih 10.000, lagi lagi reaksi Aa uangnya 'kurang mi..'.kesempatan mi lagi menjelaskan nilai uang itu sama aa..sekarang aa udah ngerti deh nilai uang cuma yg kurang sedikit keberanian aja, soalnya harus di dorong dorong dulu buat masuk minimarket, rada masih takut..tapi berhasil
kakak minta kakak?!
sabtu pagi yg cerah, orang orang di sebuah rumah kecil di pinggiran sidoarjo sedang menikmati hidup, anak anak lelaki riang berlarian kesana kemari, si anak perempuan sibuk ngobrol dengan mbaknya, sang ayah asyik nonton tv, sang umi leyeh leyeh di tempat tidur sambil khusuk baca koran, duk..duk duk...suara derap lari si sulung memecah kesunyian...brukk pintu ditutup dengan sekuat tenaga
umar ; 'mi...rara lho punya kakak...kak habib itu..'
umi ; 'trus..'*masih asyik baca koran
umar ; 'aku mau punya kakak juga..kaya kak habib..yg sebesar kak habib'
umi ; *senyum..menyingkirkan koran sebentar..menarik tangan si sulung untuk lebih dekat..'umar kan punya teteh iti (adik umi)...
umar ;'ga mau teteh iti ..maunya kakak..yg sebesar kak habib'
umi ;'teh iti lebih besar lagi..kak habib lho ga bisa belikan umar mainan kaya teh iti..kak habib lho ga bisa jajanin umar kaya teh iti..'*berharap si ganteng melunak
umar ;'ga mau..pokonya kakak kaya kak habib'*manyun
umi :'telp teteh iti ya *umi sambungkan ke jakarta disebrang sana halo..nih teteh iti..umar mau punya kakak
umar ;'ga mau..'*manyuun..
umi;*nelp nenek 'ini lho umar mau punya kakak..permintaan yg sulit..kl adik masih mending ini kakak gimana nyarinya ya...'
nenek ;'umar kan udah kakak..masa kakak mau punya kakak?!'
setelah seringnya di bahas umar sudah mulai tidak ribut lagi soal minta kakak tapi tiba-tiba sekarang dia sudah siapkan nama untuk adiknya nanti.....'aku mau punya adik namanya asiyah mi...asiyah lagi apa'*elus elus perut umi......waduh?!?!
umar ; 'mi...rara lho punya kakak...kak habib itu..'
umi ; 'trus..'*masih asyik baca koran
umar ; 'aku mau punya kakak juga..kaya kak habib..yg sebesar kak habib'
umi ; *senyum..menyingkirkan koran sebentar..menarik tangan si sulung untuk lebih dekat..'umar kan punya teteh iti (adik umi)...
umar ;'ga mau teteh iti ..maunya kakak..yg sebesar kak habib'
umi ;'teh iti lebih besar lagi..kak habib lho ga bisa belikan umar mainan kaya teh iti..kak habib lho ga bisa jajanin umar kaya teh iti..'*berharap si ganteng melunak
umar ;'ga mau..pokonya kakak kaya kak habib'*manyun
umi :'telp teteh iti ya *umi sambungkan ke jakarta disebrang sana halo..nih teteh iti..umar mau punya kakak
umar ;'ga mau..'*manyuun..
umi;*nelp nenek 'ini lho umar mau punya kakak..permintaan yg sulit..kl adik masih mending ini kakak gimana nyarinya ya...'
nenek ;'umar kan udah kakak..masa kakak mau punya kakak?!'
setelah seringnya di bahas umar sudah mulai tidak ribut lagi soal minta kakak tapi tiba-tiba sekarang dia sudah siapkan nama untuk adiknya nanti.....'aku mau punya adik namanya asiyah mi...asiyah lagi apa'*elus elus perut umi......waduh?!?!
Asiyah, imajinasi, intuisi dan provokasi
Sudah berapa minggu ini yg jadi topik pembicaraan menjelang tidur keluarga adalah 'Asiyah', siapa dia dan bagamana rupanya umina juga ngga tau dan ngga jelas. Berawal dari a'umar yg tiba tiba mencetuskan usulan asiyah sebagai calon adiknya yg baru,ketika ditanya 'siapa mar yg namanya asiyah?..temen umar?..' jawabnya 'ngga,aku ngga punya temen namanya asiyah', 'dari buku ya mar..? istrinya firaun?..''ngga' katanya umina mengira asiyah adalah teman imajinasi umar seperti yg umina suka baca kadang anak kecil punya teman khayalan rekaannya sendiri. Yg selalu umar deskripsikan' asiyah itu cantik mi..',sambil liat tv pun umar masih akan bicara ttg asiyah..seperti ketika lihat iklan diapers 'asiyah nanti juga pakai kaya gini nih'...umina melihat itu masih hal yg wajar, mungkin dia memang pengen punya adik lagi yg memang umar bilang 'aku mau punya adik 10..'wih banyak banget mar' reaksi umina saat itu 'ya udah deh asiyah dulu'.
Umina penasaran dari mana umar mendapatkan nama asiyah, akhirnya kemarin umar bilang 'aku tau asiyah dari tivi..eh bukan dari buku'..umar memang suka sekali baca buku nabiku idolaku terbitan Mizan, makanya dia pengen punya adik banyak karena suka liat anak2 para nabi selalu banyak .Setiap malam umar rajin cium perut umina sambil menyapa asiyah.
Dugaan umina banyak soal hal asiyah ini, imajinasi, keinginan apa emang insting umar yah kalu umina akan hamil dan melahirkan bayi perempuan lagi karena saat umar dan labib 1th umina udah hamil lagi, makanya hafshah 1 th umar mengira umina hamil lagi. Atau indera ke enam ya .. karena garis keturunan umar yg dari keluarga ayahnya ada yg pernah jadi 'para ngga normal' kalau ini yg terjadi wah ngga deh.
Karena semangat dengan 'asiyah project', Umar juga rajin provokasi ke semua orang yg paling mudah adalah provokasi ke adik adiknya, labib sudah mulai terprovokasi tiap malam labib ikutan menyapa asiyah kadang teriak 'asiyahhh..lagi apa..' atau kadang merengek 'mi..asiyahnya keluarin dong..ayo mi keluarin...', hafshah kecil juga tak luput diprovokasi satu saat umar bisikin hafshah 'shah, mau ngga punya temen perempuan lagi' umina cuma senyum senyum aja, termasuk umi n ayah yg diprovokasi tiap malam ttg asiyah ini, umar bahkan sudah menyiapkan nama indah 'asiyah shalihah', dan tiap malam diprovokasi umar umina kadang jadi 'meleleh' juga ingin segera menghadirkan 'asiyah shalihah' yg NYATA di tengah tengah keluarga kami.
Umina penasaran dari mana umar mendapatkan nama asiyah, akhirnya kemarin umar bilang 'aku tau asiyah dari tivi..eh bukan dari buku'..umar memang suka sekali baca buku nabiku idolaku terbitan Mizan, makanya dia pengen punya adik banyak karena suka liat anak2 para nabi selalu banyak .Setiap malam umar rajin cium perut umina sambil menyapa asiyah.
Dugaan umina banyak soal hal asiyah ini, imajinasi, keinginan apa emang insting umar yah kalu umina akan hamil dan melahirkan bayi perempuan lagi karena saat umar dan labib 1th umina udah hamil lagi, makanya hafshah 1 th umar mengira umina hamil lagi. Atau indera ke enam ya .. karena garis keturunan umar yg dari keluarga ayahnya ada yg pernah jadi 'para ngga normal' kalau ini yg terjadi wah ngga deh.
Karena semangat dengan 'asiyah project', Umar juga rajin provokasi ke semua orang yg paling mudah adalah provokasi ke adik adiknya, labib sudah mulai terprovokasi tiap malam labib ikutan menyapa asiyah kadang teriak 'asiyahhh..lagi apa..' atau kadang merengek 'mi..asiyahnya keluarin dong..ayo mi keluarin...', hafshah kecil juga tak luput diprovokasi satu saat umar bisikin hafshah 'shah, mau ngga punya temen perempuan lagi' umina cuma senyum senyum aja, termasuk umi n ayah yg diprovokasi tiap malam ttg asiyah ini, umar bahkan sudah menyiapkan nama indah 'asiyah shalihah', dan tiap malam diprovokasi umar umina kadang jadi 'meleleh' juga ingin segera menghadirkan 'asiyah shalihah' yg NYATA di tengah tengah keluarga kami.
Tuesday, June 3, 2008
umar yg udah pinter baca
Alhamdulillah aa umar udah bisa baca walaupun di Tknya belum diajarin baca n ga ikut kursus,akhirnya kelihatan hasilnya juga menerapkan 'jam belajar' ba'da maghrib langsung ngantri 3 balita untuk baca iqro dan baca latin.....umi memang pengen membiasakan anak2 'cinta'belajar..jadi pd saat nanti sekolah sdh ga perlu paksaan lagi untuk belajar...
sekarang jadi berkurang tugasnya,umar udah ga perlu di bacain cerita lagi...*napas lega*..malah sekarang dia bisa bacain adik2nya buku...duh seneng dan bangga bgt liat aa bisa baca dan ngaji apalagi dengan peluh sendiri,rasanya kenikmatan sendiri.
ummi memang pengen anak2 keranjingan baca...makanya di rumah kontrakan dulu semua tempat ada tulisannya "TEMBOK","PINTU","KAMAR UMAR" dll...jadi mereka familiar dg tulisan dan kata2..dulu2 ummi ngajarin umar pakai teknik ba bi bu be bo..sebenarnya waktu umar 7 bulanan pernah juga pk belajar baca metode Glenn Domman tapi dasar ummi tidak istiqomah..jadilah gagal...tapi untuk pelajaran juga memang harus usaha n niat biar ga gagal lagi..
bravo aa umar..alhamdulillah!
sekarang jadi berkurang tugasnya,umar udah ga perlu di bacain cerita lagi...*napas lega*..malah sekarang dia bisa bacain adik2nya buku...duh seneng dan bangga bgt liat aa bisa baca dan ngaji apalagi dengan peluh sendiri,rasanya kenikmatan sendiri.
ummi memang pengen anak2 keranjingan baca...makanya di rumah kontrakan dulu semua tempat ada tulisannya "TEMBOK","PINTU","KAMAR UMAR" dll...jadi mereka familiar dg tulisan dan kata2..dulu2 ummi ngajarin umar pakai teknik ba bi bu be bo..sebenarnya waktu umar 7 bulanan pernah juga pk belajar baca metode Glenn Domman tapi dasar ummi tidak istiqomah..jadilah gagal...tapi untuk pelajaran juga memang harus usaha n niat biar ga gagal lagi..
bravo aa umar..alhamdulillah!
Wednesday, November 28, 2007
umar disunat
Alhamdulillah....akhirnya 9 november 2006, a' umar disunat juga..banyak pertimbangan yg ayah'na n umi'na buat memutuskan aa' disunat diumur yg masih kecil - yg nga awam buat wong jowo- masih 3,6 bln. Alhamdulillah proses sunatan berjalan lancar..karna aa' disunat menggunakan teknik terbaru yaitu smart klamp..yg kata dokternya dijakarta sendiri baru 3 dokter yg pake,..umi'na puas banget dengan hasil sunatan dan pelayanan dokter mahdian..selain sama anak dia friendly yg bikin aa' nga takut-takut amat..hasilnya juga bagus -aset masa depan aa'soalnya :) - habis disunat aa'langsung minta makan di KFC, langsung deh dari tempat sunatan kita meluncur ke blok M..muter2 ,padahal yg dirumah udah nunggu-nunggu pengantin sunatnya sampai malam ngga pulang2..eh ternyata pengantin sunatnya jalan-jalan..nah tgl 12nya uwa njum -teteh'na umi- nikah,sekalian deh pengantinnya ada dua,pengantin beneran sama pengantin sunat.lihat aa'udah asyik2 aja tuh aktivitas macam2...umi'na juga ga dibuat repot ngurus aa'yg abis disunat, pokonya nga nyesel deh pake smart klamp..ada yang mau coba?
sunatan a'umar
Alhamdulillah....akhirnya 9 november 2006, a' umar disunat juga..banyak pertimbangan yg ayah'na n umi'na buat memutuskan aa' disunat diumur yg masih kecil - yg nga awam buat wong jowo- masih 3,6 bln. Alhamdulillah proses sunatan berjalan lancar..karna aa' disunat menggunakan teknik terbaru yaitu smart klamp..yg kata dokternya dijakarta sendiri baru 3 dokter yg pake,..umi'na puas banget dengan hasil sunatan dan pelayanan dokter mahdian..selain sama anak dia friendly yg bikin aa' nga takut-takut amat..hasilnya juga bagus -aset masa depan aa'soalnya :) - habis disunat aa'langsung minta makan di KFC, langsung deh dari tempat sunatan kita meluncur ke blok M..muter2 ,padahal yg dirumah udah nunggu-nunggu pengantin sunatnya sampai malam ngga pulang2..eh ternyata pengantin sunatnya jalan-jalan..nah tgl 12nya uwa njum -teteh'na umi- nikah,sekalian deh pengantinnya ada dua,pengantin beneran sama pengantin sunat.lihat aa'udah asyik2 aja tuh aktivitas macam2...umi'na juga ga dibuat repot ngurus aa'yg abis disunat, pokonya nga nyesel deh pake smart klamp..ada yang mau coba?
Subscribe to:
Posts (Atom)