Tuesday, April 17, 2012

reminder for me

Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari

inspirasipspa@yahoo.com | www.auladi.org



Usia 20 thn-an, kita membentuk keluarga, menikah, punya anak, mendampingi masa balita hingga sekolah dasar.

Oh Lucunya mereka....



Usia 30 thn-an, kita menemukan anak-anak ternyata sudah remaja, jatuh cinta, mulai banyak keluar rumah.

Oh, Cantik dan gantengnya mereka....



Usia 40-an, mereka menggapai cita, kuliah, makin jauh dr orangtua, berasrama, kost, atau di rumah tapi mereka makin banyak keluar rumah.

Allah, jaga mereka...



Usia 50-an. Kita menemukan mereka semakin jauh dari kita, ingin mandiri, ingin membentuk keluarga sendiri.

Lalu mereka hadirkan bayi lagi di pangkuan tangan kita yg mulai keriput.



Lalu kita berkata: "Ya Allah.... Betapa singkatnya hidup ini. Jangan jadikan kami termasuk orang yg sia-siakan kehidupan. Lindungi keluargaku, anak keturunanku dari siksa dunia dan akhirat."



Kalau begitu...

Usia hidup kita tak berulang kan?

Kalau begitu usia anak kita pun tak berulang kan?

Kalau begitu sangat singkat kita mendampingi anak-anak kita kan?



Kalau begitu jangan pernah ridlo

jika anak kita bisa mengenal huruf-huruf Al-Quran, bisa membacanya, bisa mempelajarinya

hasil dari tangan orang lain

dari outsourcing orang lain



Kalau begitu, cemburu rasanya

jika anak kita hanya mau belajar sama guru di sekolahnya

tapi tak mau sama kita otangtuanya



Kalau begitu, harus tdk nyamanlah hati kita

jika anak kita disuruh ngerjain PR dengan guru lesnya

bukan dgn kita orangtuanya



Kalau begitu, saat tubuh kita terbujur kaku

jangan marah ya jika anak kita me-outsourcing-kan sholat jenazah

hanya pada ustadz dan ustadzah

sedangkan mereka sendiri tak bisa bacaannya



Jika tidak, ayolah beri manfaat waktu kita

sedikit saja untuk anak kita

Bukan sekadar uang jajanan atau Mainan semata

Itu semua penting

Tapi kesungguhan kita jadi orangtua

akan memberikan dampak berbeda untuk anak-anak kita.