(semoga) SELAMAT (di) TAHUN BARU
Di awal tahun baru udara sidoarjo bersahabat banget, ngga panas terik seperti biasanya, cuacanya sama seperti cuaca dihati umina saat ini, berangin mendung, bukan karena ada masalah dengan ayahna atau buntuters tapi saban hari ini yg umina lihat di berita tv ko bencana terus, apa mungkin seperti petikan lagu Ebiet G ade "..mungkin tuhan mulai bosan melihat tingkah kita.."..mungkinkah?..Allah menunjukkan kekuasaannya, nyawa manusia ibarat bulu bulu yg jika Allah berkehendak langsung seratus bahkan seribu nyawa kembali dalam satu panggilan.Dan yang membuat umina 'gemes'..di akhir tahun lalu dimana mana banyak orang melakukan kemubadziran yang sangat, umina dan buntut jalan jalan ke taman bungkul, alun alun sidoarjo semua orang sedang menyiapkan perhelatan besar besaran, panggung besar dipasang, sound system lengkap, penyanyi dan penari lengkap dengan kostumnya.Di jakarta lebih royal lagi, Monas bersolek ditemani artis artis papan atas siap menghibur, Ancol, hotel hotel bintang lima...tak terbayang uang yg dikelurkan buat perhelatan yg hanya satu malam itu, untuk gambaran kecil biaya artis sekelas naif saja sekitar 200jutaan, tiket masuk untuk nonton 3 diva disebuah hotel berbintang 2 jutaan/org, bisa diasumsikan berapa ratus milyar biaya tahun baru.Tak empatikah mereka dengan saudara saudaranya yg di bojonegoro, karang anyar,aceh? tak tegakah melihat para korban banjir dibojonegoro makan pisang mentah, minum air banjir,menangis demi sebungkus nasi basi! mungkin akan lebih bijak jika dananya untuk membantu mereka atau mungkin umina yg ngga bijak melihat momen tahun baru sebagai ritual setahun sekali yg harus dirayakan?
malam tahun baru umina dan keluarga habiskan dengan tidur!tahun baru buat umina cuma waktu buat ganti kalender dan sarana instrospeksi dalam hidup, tiupan terompet terdengar menyeramkan buat umina, seperti tiupan kematian, kematian hati peniupnya yg masih bisa bersuka cita ditengah banyak bencana di Indonesia.umina takut sekali.....takut suatu hari nanti kalau hati kelurga kami mati..terbutakan dunia, ternistakan materi. Umar dan Labiib juga tergoda buat beli terompet
umar : 'mi..rara beli terompet mi..kata ibunya boleh'
mi : 'trus..?'
labib : 'aku mau terompet mi..kaya rara sama kakanya'
mi : " buat apa?"
umar : 'ya buat tiup tiup gitu lho mi..'*mulutnya peragain tiup terompet.*
mi : 'mi cuma punya uang satu, uangnya buat beli watermelon aja ya..'
ayah : 'iya, terompet kan ngga bisa dimakan,enak watermelon bisa dimakan'
labib: 'ngga mau..'
umar: 'aku mau'
hehhehe...akhirnya dibawa buntuters kepasar, udah ketemu semangka langsung pada sorak sorak deh..lupa sama terompet..*umina n ayahna bersorak..horee!!!..
Di tahun baru umina berdoa semoga kelurga kami khususnya indonesia umumnya bisa lebih bijak dalam menjalani hidup, kembali kepada islam yg seutuhnya, semoga Allah meridhoi.
Rabbana dzholamna angfusana wa ilam taghfirlana watarhamna lanakunana minal khosirin ..Ya Allah sesungguhnya kami telah mendzalimi diri kami sendiri, jika Engkau tidak menyayangi sesungguhnya kami termasuk orang orang merugi..Rabbana la tu'ji qulubana ba'da ihadaytana..Ya Allah jangan kau matikan hati kami setelah Kau beri petunjuk...Allahuma tsabit qulubana ala dinik..tetapkan hati kami dijalan dinMu.Allahuma inni audzubika minal adzabi jahanam wa min adzabi qobri wa min fitnatil mahya wamamati wamin syari fitnatil masihil Dajal ,,Ya Allah jauhkan kami dari adzab jahanam dan azab kubur dan dari fitnah ketika hidup dan mati dan juga fitnahnya Dajjal Amin
--- terhatur rindu yang sangat kepada Rasulullah Muhammad saw.....kau pasti sedih melihat umatmu yg kau banggakan..yg kau ingat di akhir hayatmu..'umati..umati'.....Ya Rasulullah, aku rindu bertemu denganmu ---
No comments:
Post a Comment