Saturday, May 14, 2011

10 curahan hati anak

Ini sebenarnya posting lama yang ada di blog lama saya ..hanya ingin menginggatkan saya kembali..

10 AMANAT ANAK KEPADA BUNDA DAN AYAH
diterjemahkan oleh Ery Soekresno,Psi


1. Tanganku kecil, tolong jangan menilaiku terlalu sempurna saat aku sedang membereskan tempat tidurku, menggambar atau melempar bola. Kakiku masih pendek, tolong jangan terlalu cepat berjalan agar aku dapat berjalan bersama Bunda dan Ayah.

2. Mataku tidak seperti Bunda dan Ayah. Aku belum melihat semua hal didunia ini, beri aku kesempatan untuk menjelajahi dunia dengan aman dan jangan larang aku kalau tidak perlu sekali.



3. Aku tahu ada banyak pekerjaan dirumah dan dikantor yang harus Bunda dan Ayah kerjakan. Aku tidak akan lama menjadi anak kecil, tolong berikan aku waktu dan perhatian untuk menjelaskan tentang dunia yang indah dan lakukanlah dengan sepenuh hati.

4. Perasaanku lembut. Perlakukanlah aku sebagaimana Bunda dan Ayah ingin diperlakukan oleh orang lain.Jangan marah padaku sepanjang hari. Aku ingin Bunda dan Ayah sensitif dengan kebutuhanku.

5. Aku adalah hadiah dari Allah untuk Bunda dan Ayah. Perlakukan aku sesuai dengan kehendak Allah, arahkan ,bimbing dan siapkan diriku untuk dapat menghadapi masa depanku yang tidak sama dengan zamanmu.berikan aku aturan, penghargaan dan konsekwensi (bukan hukuman tanpa penjelasan yang membuat aku dendam) atas perbuatanku yang salah sehingga aku mengerti mana yang benar dan salah.

6. Aku membutuhkan dukungan dan dorongan Bunda dan Ayah untuk tumbuh dan berkembang secara optimal bukan hanya kritikan. Bunda dan Ayah dapat mengkritik perbuatanku tanpa harus membenci aku.

7. Berikan aku kesempatan berlatih mengambil keputusan utuk diriku sendiri. Ijinkan aku mengalami kegagalan atau berbuat kesalahan sehingga aku dapat belajar dari hal itu.Bantu aku untuk mengatasi kegagalan dan memperbaiki kesalahan sehingga dimasa depan aku sudah siap mengambil keputusan yang tepat untuk hidupku.

8. Jangan lakukan semuanya untukku karena aku akan merasa bahwa apa yang aku lakukan tidak memenuhi standar atau harapan Ayah dan Bunda.Tolong jangan bandingkan aku dengan anak lain atau dengan saudara kandungku

9. Jangan takut meninggalkan aku jika memang Ayah dan Bunda perlu pergi berdua. Anak anak juga butuh liburan tanpa Ayah Bunda sama seperti Bunda dan Ayah yang membutuhkan liburan tanpa anak-anaknya.







Semoga dapat menjadi bahan perenungan hati dalam mendidik generasi harapa

Sunday, May 1, 2011

help me to do it my self with practical life (2)

Sekarang cerita ke kehidupan nyata ..bagaimana saya menerapkan subject practical life untuk ke empat krucil dirumah…dan semua dimulai dari yang mudah yaitu makan sendiri..dari mereka umur 1th saya biasakan mereka makan sendiri walaupun amat sangat berantakan sekali bangettt….tapi saya punya triknya..berhubung saya ga punya high chair..saya buka koran melebar..saya dudukan anak saya disitu sama piringnya juga jangan lupa..bukan acara makan kalau ga ada piring dan makanannya..hhehe..jadi..ketika sudah selesai makan anaknya diangkat,koran tinggal ditutup beserta ceceran makanannya,buang deh ke sampah..beresss..
Usia 2th mereka mulai diajarkan mandi sendiri,memilih pakaian sendiri walau ga nyambung binti ga matching..siang2 pake piyama..tapi menghargai pilihan anak..saya sih oke oke saja..paling orang nanya belum mandi yah..hehe…diusia ini sudah mulai pakai kaus kaki,sepatu sendiri bahkan mulai diajarkan utk cebok sendiri (jangan lupa dicebok ulang setelah mereka belajar cebok sendiri)..
Untuk hafshah 4th,labib 6th dan umar 8th hampir semua kegiatan mereka lakukan sendiri mandi sendiri,mengambil makan sendiri,makan sendiri,cebok sendiri,membereskan &mencuci bekas makan sendiri,menyiapkan bekal makan minum sekolah sendiri,bantu ummi nyapu,ngepel,sikat kamar mandi,menjemur,melipat baju dan meletakan di loker masing2, khusus utk umar labib sudah saya beri SIM –surat izin memasak- hehhe…jadi ketika mereka lapar mereka bisa menggoreng telur,nugget,tempe ,sendiri tanpa dibantu dari ngocok telur,kasih garam,nyalain kompor sampai matang,masak mie instan,masak air panas utk bikin susu,untuk hafshah belum karena masih tinggian kompor daripada orangnya.,J..
Memang kadang kadang orangtua parno atau bahkan pesimis dengan kemampuan anak bawaannya gemess pengen bantuuu aja..tapi yakinlah anak itu mampu dan bisa karena biasa dan karena kita org tua percaya dan yakin mereka bisa..alhamdulillah dari perjalanan panjang saya utk subject practical life ini membantu amat sangat yang karena satu dan lain hal memutuskan untuk tidak pakai ‘asisten rumah tangga’ lagi..saya hanya dipusingkan dengan pengeluaran..dan mungkin diri saya sendiri…hehhehe…kembali kekhawatiran org tua apalagi soal ke masak,takut anak2 kena minyak dll..umar  pernah juga ‘kaget’ karena kena minyak dia sempat mau menangis tapi saya bilang “ tidak apa2 namanya juga belajar,besok lebih hati2,tangan yg kena minyak dikasih air keran dulu biar ga panas” dan tentunya diakhirkan dengan pujian..”masakannya enak banget..” hehhe.. ssssttt..walaupun ini rahasia kalau nuggetnya belom mateng...tanpa sepengetahuan yg masak nuggetnya digoreng ulang…its ok to do white lie..:)
Kadang saya melihat temen saya yang anaknya Cuma 1 atau 2 tapi repotttnya minta ampun..nyuapin,mandiin,pakein baju,bahkan ada yg umur 6th masih dicebokin,-anak saya 3.5th sudah saya benar2 lepas cebok sendiri- pernah saya memberi masukan untuk anaknya dicoba untuk mandiri ,tapi ya responnya kadang ada yang “ah namanya juga anak2,ga akan bersih nyuci piring sendiri” yah kalau masih kotor bisa dicuci ulang....”kalau makan sendiri berantakan”..berantakan tinggal dirapihkan toh bu..bahkan ada teman saya yang bilang kalau anak2 saya dieksploitasi karena bekerja dibawah umur..hihihi…bagaimana mau eksploitasi tak ada uang yang didapat,kadang pekerjaan itu mereka yg minta sendiri,, Alhamdulillah saya walau repoot.. repott..tidak serepot itu walaupun anaknya 4, saya malah lebih repot dengan diri sendiri yang tidak diajarkan practical life waktu saya kecil..masuk dapur aja dilarang,cuci piring apalagi..dari kecil brojol sampai besar tergantung pada org lain entah org tua,pembantu.…nah dari pengalaman itu yang saya bisa kasih ke mereka hanya kepercayaan bahwa mereka mampu dan bisa..memang inti yang penting dari semua itu mereka merasa “dipercaya” bahwa mereka bisa melakukan apa yg orang dewasa lakukan …dan meraka akan menjadi anak yg percaya diri,mandiri dan bertanggung jawab..
masihkah ragu mengajarkan practical life utk anak2???..nnoo!! yuukk makanya bunda bunda kita ajarkan subject practical life ini setiap hari dirumah mulai dari sekarang mulai dari yg mudah…HELP ME  TO DO IT MY SELF!!!

Help me to do it my self with practical life (1)

Practical life kalau diartikan ke bahasa Indonesia artinya praktek kehidupan,saya sendiri baru tau  ada subject practical life setelah mengajar di sekolah yang berbasis Montessori karena jargon dari Montessori itu sendiri adalah Help me to do it my self,..sebelumnya anak2 saya bersekolah di sekolah islam terpadu disana diistilahkan ketrampilan hidup..sebenarnya apapun bahasa atau sebutannya baik di montessori school atau sekolah islam terpadu pada prakteknya sama saja yaitu kegiatan sehari hari yang selain mengembangkan kemandirian juga motorik kasar dan halus anak DAN tanpa sadar mungkin kita sudah mengajarkan itu pada anak-anak kita dirumah.
Nah untuk yang bahasa njelimetnya ini saya copas dari http://www.montessorimom.com/practical-life/
What is practical life? Basically, it is any physical activity that helps a child grow in motor skills, cognitive development, self confidence and development of his or her own personality, and most of all independence. Any controlled movement of hands, arms, legs, feet, eyes, etc. helps your child achieve independence and mastery of his or her environment. Sitting up, crawling, walking, grasping a toy are practical life skills for infants. Soon, your toddler is ready for new areas to conquer. Dressing, brushing his or her teeth, washing face and hands, eating properly, not slamming the door, manners, and so on are all practical life skills that prepare your child for life. Being able to take care of yourself gives not only self-confidence and freedom, but helps with ones concentration in the mastery of concrete learning that eventually leads to abstract learning, such as reading and math
Pada prakteknya practical life itu banyaaaakk sekali..practical life bisa dimulai dari balita dan dimulai dari hal yang mudah,.makan sendiri,..nah pengalaman saya mengajar playgroup 2-4th yg berbased Montessori ditingkat ini mereka diajarkan untuk pakai celemek sendiri,melepas kaus kaki &sepatu sendiri,meletakan sepatu diraknya sendiri,membawa barangnya(tas/tempat makan/minum) sendiri,cuci tangan sendiri,mengambil makan & makan sendiri,merapikan bekas makan,sikat gigi sendiri,membuka dan memakai baju sendiri –ketrampilan ini banyak subnya memasang kancing jepret,resleting,kancing kecil,baju bertali dll-mandi sendiri,naik tangga sendiri,menyapu dan mengepel,menguleni adonan dll..
Untuk yang tingkat TK lebih banyak lagi macamnya,menuang air dari satu wadah ke wadah lain,menyendok biji2an dari satu wadah ke wadah lain dengan teori dari biji2an di sebelah kiri disendokan ke wadah sebelah kanan,kenapa?karena melewati bodymidlines utk ketrampilan anak mengetahui arah kanan kiri dan juga koordinasi mata dan otaknya,membesihkan meja,membersihkan logam,mengayak,mencuci baju de el el
Untuk tingkat SD makin beragam ..nah saya copas dari situs yang sama  seperti di atas ini dia area practical life yang buannyaaak aje..jreng..jreng..cekidoott..

Practical Life Areas
Dressing oneself
Knowing parts of the body
Putting on jacket and zipping it
Hanging jacket on low hook
Putting clean clothes in drawer
Washing hands & drying hands with paper towel & throwing towel away in the trash
Blowing nose and throwing away tissue properly
Table manners
Setting the dinner table
Cleaning up spills with a sponge
Polishing shoes
Fastening clothes on a line with clothes pins or pegs
Using scissors with skill
Washing linen or dolls clothes on a wash board (you can buy these at a hardware store)
Learning home address and phone number
Pouring beans, rice, sugar, etc. without spilling
Pouring liquids without spilling
Sitting on the line
Sitting next to the line
Walking on the line
Carrying objects without dropping them
Carrying liquids without spilling
Walking without knocking into furniture or people
Dancing without knocking into furniture or people
Using knives with good control
Cracking nuts
Putting materials, books, and toys away on the shelves
Working carefully and neatly
Dusting and polishing exercises
Sweeping with small broom and dust pan
Flower arranging
Caring for plants
Caring for animals
Folding napkins, towels and own clothing
Simple use of needle and thread
Use of tweezers, tongs, eyedroppers, and locks
Spooning exercises
Small hammer and nails to make wood projects out of scrap lumber
Weaving and bead stringing
Sorting Beads
Braiding
Stamping
Modeling with clay
Cutting and pasting

Simple cooking and food preparation and baking with mom or dad
This handy cooking stool makes cooking much easier and enjoyable.
Here are some favorite kitchen activities
Using an old fashioned egg beater or whisk
Sifting flour
Scooping flour, sugar, salt, etc. with large and small scoops washing vegetables and fruit, peeling with a vegetable peeler
Spreading (like peanut butter on a cracker)
Stirring mixture
Basting with a large turkey baster
Using a ladle
Opening and closing lids
Screwing and unscrewing lids on jars
Dish washing and washing table with a sponge
banyak banget kan ..bisa jadi pilihan kegiatan anak sehari hari..cobain yukk..